Toyota Vios bertransmisi matik ini dari awal sudah rapih, tidak
terdengar/terdeteksi problem mencolok di bagian mesinnya. Masih
standard. Dari filter udara s/d muffler, semua standard. Grafik power
dgn kondisi standard ini bisa dilihat di gambar kurva power, garis warna
biru.
Pekerjaan pressure tuning yang dikerjakan di mobil ini
memberikan perbedaan/perubahan pressure diantara beberapa titik sehingga
membantu udara melesat dgn lbh baik, baik kwantitas maupun kwalitas. Hasil pekerjaan ini bisa dilihat di garis warna merah.
Bisa terlihat, semakin ke kiri (semakin kecil RPM) semakin besar
perbedaan power standard/baseline vs Pressure Tuning. Setidaknya di RPM
4200-4300 (500-700RPM setelah gaspol/WOT dimulai), power mengalami
peningkatan lebih dari 5%. Dan juga karena pekerjaan ini adalah pressure
tuning yang mengarahkan ke RPM harian (bawah menengah), bisa diharapkan
peningkatan di RPM lebih rendah akan semakin besar.
Sayang
sekali, peak HP tidak bisa terangkat spt di mobil2 lain yang memiliki
mid/back pipe yg lebih besar. Tentu, bila owner VIOS ini menginginkan
peningkatan di HP puncak, modifikasi di pipa standard perlu dilakukan
(setidaknya muffler yg lebih flow sehingga dapat membuka power yg
tertahan diatas). Namun bila fokus adalah penggunaan harian, peak HP yg
sangat jarang terpakai tidak perlu diperhatikan, sehingga modifikasi
extra tdk diperlukan di sektor exhaust.
Berikut adalah hasil dari Hasta Pressure Tuning di mobil Honda Freed bertransmisi matik. Sekedar informasi, di mobil AT ini, RPM yg dapat dilihat (RPM saat mobil tidak down shift saat WOT/gaspol) adalah mulai sekitar 3000, berbeda dgn transmisi di mobil dan cc yg setara, seperti di Vios, yg biasanya terjadi di RPM mendekati 4000).
Hasil dari pressure tuning ini seperti terlihat digambar diatas menunjukkan peningkatan yang cukup lumayan, banyak yang mengalami peningkatan power mendekati 10%. Hasil ini tidak tercapai begitu saja dgn mudah, melainkan melalui tahapan banyak tes termasuk 2 kali flowbench test dan puluhan dyno test, beserta 4-5 kali ganti settingan untuk mencapai peningkatan special, tanpa melakukan penggantian parts.
Selain peningkatan power, pengerjaan pressure tuning ini melakukan langkah langkah yang secara teori akan membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien/hemat, tentu itu semua tergantung dari berbagai faktor lainnya, salah satu terpenting adalah faktor cara mengemudi/human factor.
Juga terlihat di grafik, spt disebut sebelumnya, RPM bawah (1000-2900) tdk bisa terlihat, namun bila diperhatikan peningkatan yang cukup besar di RPM sesudahnya, dan memang fokus dari pressure tuning ini adalah untuk pemakaian harian, besar kemungkinan RPM bawah tsb bahkan mengalami peningkatan yang lebih besar dari RPM menengah dan atas.
Sebagai penutup, catatan akhir dari hasil ini adalah, peningkatan power dan efisiensi BBM tidak bisa dipastikan akan menjadi seperti grafik diatas, karena kondisi mobil masing2 adalah berbeda. Jaminan akan adanya peningkatan power di suatu RPM sebesar sekitar 5% atau lebih adalah yang terbaik kita tawarkan di Hasta Pressure Tuning pada umumnya.
Akhirnya kita ada kesempatan untuk mengerjakan pressure tuning pada mesin VVT-i di Camry 2.4 L manual ini. Hasilnya sangat mengejutkan, terlebih karena hasil ini bahkan lebih baik dari semua pressure tuning yang pernah kita kerjakan.
Ternyata, setelah melakukan pressure tuning ini, kita tidak melihat ada problem penting di exhaust port. Problem justru mengarah ke Catalytic Converter yang sepertinya tersumbat, menahan flow di RPM menengah itu.
Berikut adalah hasil dari Hasta Pressure Tuning:
Seperti bisa dilihat dari hasil grafik power sebelum dan sesudah Pressure Tuning, tanpa penggantian spare part apapun, power meningkat drastis sebesar 15-20% (bahkan ada yg lebih dari 20%). Juga terlihat, bahwa HP peak meningkat tidak terlalu besar, dikarenakan pipa standard menahan flow extra yang dihasilkan tuning ini.
Juga terlihat, di RPM menengah, problem tertahannya flow dikarenakan tersumbatnya catalytic converter. Walau begitu, pressure tuning ini memberikan perbaikan lebih banyak di RPM menengah ini (perhatikan naik turun di RPM menengah).
Pilihan terbaik untuk mengatasi problem di catalytic converter ini adalah, mencoba membersihkannya, atau menggantikannya dgn yg baru, yg tentu akan jauh lebih baik secara flow dan emisi. Perbaikan di cat converter tentu juga akan memberikan extra power lagi.
Berikut adalah gambaran hasil perubahan di torsi yang diperkirakan akan terjadi setelah melakukan HP Tuning pada mobil anda. Gambaran ini memberikan bentuk yang bisa diharapkan terjadi, walau detail grafik tentu akan berbeda, karena mesin bekerja sangat dinamis.
Pada umumnya, mobil massal diproduksi untuk memberikan kenyamanan buat masyarakat luas, yang bisa berbeda beda kepuasannya. Ada yang lebih sering dipakai di RPM tinggi, dan ada yang suka mengendarai dengan santai.
Selain setidaknya secara teori, akan memberikan penghematan bahan bakar, HP Tuning ini juga akan membantu mengarahkan power ke RPM yang driver lebih suka gunakan. Sehingga driver yg lebih suka santai bisa lebih santai, lebih hemat dan mempunyai extra power/akselerasi pada saat dibutuhkan, misal melewati kendaraan yg lebih lambat. Begitupun dengan driver yang lebih suka dgn RPM tinggi, dengan tampilan masih super standard akan mampu menekuk kendaraan lain yang walaupun sudah melakukan sedikit modif di filter udara atau header.
Perlu dicatat, peak Torque akan kemungkinan juga meningkat walau besar kemungkinan tidak sebesar RPM lainnya. Hal ini dikarenakan, peak torque adalah titik paling efisien udara masuk dan keluar silinder. Seperti diketahui, meningkatkan yang sudah baik akan jauh lebih berat dan lebih sedikit hasilnya dibanding yang masih kurang.
Sekedar reminder, HP Tuning ini tidak melakukan penggantian parts.
Note:
- Untuk mobil yang tidak bisa di dyno di RPM bawah karena shifting problem (metik), pengukuran peningkatan menjadi lebih sulit bila target ada di RPM bawah. Gambaran hasil ini diharapkan dapat dipahami.
- Penghematan bensin bisa diharapkan bila dilakukan tes secara objective, karena dasar dari HP Tuning ini adalah efisiensi dan juga power untuk penggunaan harian.
- Hasil yang melewati 10% (besar) tidak perlu diharapkan karena memang pekerjaan HP Tuning ini adalah untuk harian.
- Diluar Pressure Tuning ini, Hasta bisa membantu lebih banyak meningkatkan power di RPM manapun bila parts dan atau pekerjaan jasa lain seperti porting, dilakukan.
Sekedar pengingat, settingan Camcon pada Camry ini bukanlah diarahkan juga ke efisiensi, melainkan hanya untuk melepas power yang tertahan di cam timing yang tidak sesuai dgn kondisi mobil, yang sudah berumur.
Tes Sebelum Penggunaan Camcon:
Tes dilakukan diatas mesin dyno dengan menggunakan cruise control (I-Cruise Dial dari Power Enterprise). Reminder, hal ini kita lakukan untuk mengurangi faktor2 yang bisa mempengaruhi pemakaian bensin, yaitu terutama faktor manusia.
Dari tes awal, kondisi standard tanpa penggunaan Camcon, pemakaian bahan bakar berkisar di 21.2 km per liter ke 20.9 dengan trend yang semakin menurun.
Tes Sesudah Penggunaan Camcon:
Di pengetesan dengan cara yang sama seperti diatas, didapat rata2 pemakaian bensin di 21.3 ke 21.5 km per liter. Dan mempunyai trend semakin baik, dengan mencapai ke 21.6 km per liter di saat akhir tes ini.
Dengan power yang melonjak "Oohhh Mai Gatt", penghematan bahan bakar ini walau sedikit adalah sesuatu yang sangat luar biasa... "Oohhh Mai Gatt!!"
Dengan kata lain, dengan TANPA ada pengaruh ke pemakaian bahan bakar, Camcon setidaknya dapat melepaskan power yang sangat besar!
Bisa dibayangkan betapa hematnya dengan Camcon, bila mobil masih dalam kondisi sehat, aliran udara masih lancar seperti halnya di mobil yang masih greesss? :)
Berikut adalah Camry 2005 manual 2.4 liter full standard dgn km sudah mencapai 99.000. Camry ini, seperti halnya mobil yang sudah berumur, mengalami gejala sedikit ngelitik. Powerpun terasa kurang. Lemot, perlu menekan gas pedal lebih dalam untuk berakselerasi.
Problem yang dialami bisa dipastikan karena faktor udara yang mengalir tidak sesuai dgn yang dibutuhkan, disebabkan oleh cam timing di mobil ini yang bisa dibilang sudah "off", atau tidak pas lagi, setelah melakukan beberapa ritual tes utk lebih mendapatkan gambaran kalo sektor pengapian dan suplai bensin tidak mengalami gangguan.
Sebenarnya, kondisi Camry ini tidak parah, karena diketahui mobil ini cukup terawat, dgn kebiasaannya menggunakan shell ultra 5-40 dan juga bensin dari shell yg setara oktannya dgn pertamax. Namun, hasil dyno tes terutama setelah penggunaan piggyback Camcon untuk menyesuaikan cam timing dgn kondisi mesin yang sudah berumur bisa mengejutkan.
Langsung kita review hasil dyno test di mobil sebelum dan sesudah penggunaan Camcon. Perlu dicatat, modifikasi hanya pada Camcon, dan piggyback itu hanya dipakai untuk menyetel cam timing, tanpa menggunakan fitur yg dimiliki Camcon lainnya, seperti AFR adjustment.
Seperti terlihat di grafik, power di rpm menengah sangat tertahan yang disebabkan karena hambatan di exhaust flow. Exhaust flow yg buruk menyebabkan cam timing di VVT-i ini menjadi tidak pas. Pada saat intake flow akan mengalir mengisi ruang bakar, exhaust flow yg hanya mampur mengalir lebih sedikit keluar dari ruang bakar karena hambatan, membuat intake flow menjadi tertahan (ingat pressure). Selain itu, ruang bakar juga akan terisi tidak saja oleh udara segar dari intake flow, tapi juga dicemari oleh exhaust flow yang gagal keluar secara keseluruhan. Hal ini yang membuat power jatuh. Dan juga menyebabkan terjadi ngelitik, karena temperatur di ruang bakar menjadi lebih panas dari seharusnya. Borospun tidaklah heran juga terjadi.
Camcon, sebagai piggyback satu satunya di dunia yg mampu mengatur VVT-i (dan juga i-VTEC) cam timing di mobil Toyota/Daihatsu/Lexus, Honda/Acura dan Subaru, di setel untuk memundurkan cam timing, untuk memungkinkan waktu yang relatif lebih untuk exhaust keluar dari ruang bakar. Walau mungkin rada susah untuk dimengerti, perubahan cam timing yang dilakukan Camcon ini juga turut merubah LCA (lobe centerline angle). Perubahan di LCA ini akan membuat NILAI mundurnya cam timing itu semakin besar karena dgn semakin lebarnya LCA, lift yang ada pada saat overlap akan menjadi semakin rendah, yang memungkinkan exhaust flow menjadi cepat dgn arah yang lebih jelas, keluar dari ruang bakar. (sori, memang bagian ini rada berat untuk dicerna).
Point utamanya adalah, bisa terlihat di graph, kesalahan cam timing bisa sangat merugikan. Perbaikan cam timing oleh Camcon membuat mobil jauh lebih bertenaga, hemat, dan juga bebas dari ngelitik/detonasi.
Pertanyaan yang menarik untuk direnungkan: Kenapa perlu merubah ignition timing, kalo cam timing bisa membuat tidak saja bebas dari ngelitik tanpa perlu ganti oktan bensin, tapi juga power meningkat? Bila menggunakan ignition timing (sangat populer dipakai oleh yang kurang paham), memundurkan ignition timing akan membantu menghilangkan ngelitik, tapi power akan jatuh. Menyedihkan bukan? Namun, yg lebih parah adalah kalo kita pertahankan hidup didalam kegelapan. Thanks!
NOTE: Updated Pricing dan Special Bonus beserta Bonus khusus untuk komunitas mobil Khusus untuk mobil yang sudah berumur minimal 3 tahun.
Dear All,
Program Hasta Pressure Tuning (HP Tuning) ini menawarkan perbaikan performance di power dengan melakukan penyesuaian2
di pressure, yang kita tahu adalah penyebab udara bergerak. (udara
bergerak dari pressure lebih tinggi ke lebih rendah).
Fokus
pekerjaan di program ini adalah meningkatkan pressure di awal titik
udara bergerak dan mengurangi pressure di target arah udara itu
(berhubungan erat/langsung dgn cam timing), sehingga perbedaan pressure
awal dan akhir itu menjadi lebih besar yang menyebabkan jumlah dan
kwalitas udara itu bisa meningkat yang akan membantu mendorong extra
performance terjadi baik di power maupun efisiensi energi.
Hasil
dari pekerjaan tuning di pressure ini tidaklah menjadi sangat besar
karena memang cakupan pekerjaannya terbatas (wong namanya tuning bukan
porting, hehe). Hasil yang kita yakin akan terjadi adalah sekitar 5% di
power di RPM2 di bawah-menengah, yang bisa terlihat di hasil dyno test kecuali di mobil AT yg RPM bawah tidak dapat terlihat/dites. Tentunya, seperti biasanya Hasta ingin memberikan hasil yang
bisa bukan saja dicapai tapi dilampaui.
Bila target peningkatan power di sekitar 5% itu tidak terjadi, biaya program ini menjadi FREE (100% money back guaranteed!)
Selain
jaminan peningkatan power yang aduhai lezatnya itu, Hasta juga melihat
program ini akan membantu dalam penghematan penggunaan bensin. (lihat
link video perbandingan penggunaan bensin, sebelum dan sesudah program
ini:
Namun karena sulitnya (terlalu banyak faktor, walaupun faktor manusia
sudah dihilangkan) membandingkan hasil sebelum dan sesudah di
penghematan bensin, Hasta tidak akan mampu memberikan jaminan untuk penghematan ini, walaupun secara teori semua terlalu mudah untuk dimengerti).
Program
ini akan melakukan s/d 5 jenis pekerjaan yaitu s/d 3 di sisi intake,
dan 2 disisi exhaust. Tanpa ada penggantian parts apapun. Berapa jenis pekerjaan yang akan diterapkan pada tuning suatu mobil tergantung dari kondisi mobil itu sendiri, yang bisa terlihat di hasil tes baseline di mesin dyno. Bukankah tuning tanpa dyno bisa dibilang tidak berarti karena arah pekerjaan menjadi suatu tebak2an?!
Pressure di Silinder, Intake Valve, Exhaust Valve:
Jenis Pekerjaan HP Tuning:
A.
Quick Intake Flow Cleanup (pembersihan ringan khusus di jalur udara masuk, spt filter udara dan throttle body)
Lama
pekerjaan berkisar 2-3 hari (48-72 jam), tergantung jenis kendaraan dan juga sikon di bengkel.
Note: Berdasarkan kebutuhan tuning, pengerjaan bisa meliputi A & B namun disesuaikan dgn kebutuhan mobil dgn kondisi masing2. Gambaran Hasil dari HP Tuning:
Info lebih lanjut mengenai gambaran hasil bisa dilihat di link berikut: Gambaran Hasil HP Tuning
HARGA: (khusus mobil Jepang dan Korea, standard*, N/A, 4 silinder, bensin, injeksi) Honda:
Rp. 2.250.000. Lama pekerjaan 3 hari kerja
Non Honda/Non HLA**:
Rp. 2.500.000. Lama pekerjaan 3 hari kerja
HLA**: (misal, Toyota Innova)
Rp. 1.800.000. Lama pekerjaan 2 hari kerja
Avanza/Xenia/Terios/Rush (AXTR):
Rp. 1.800.000. Lama pekerjaan 2 hari kerja
Lama pekerjaan tergantung juga dari sikon di bengkel. Mohon konfirmasi sebelumnya.
Special Bonus:
- FREE 1 (satu) 3M Fuel Injector Cleaner
- Dapatkan Power Enterprise atau K&N Oli Filter HANYA seharga Rp. 150.000 untuk setiap penggantian oli mesin sekaligus pekerjaan pressure tuning. Oli harus dari Hasta.
- Khusus AXTR, dapatkan K&N air filter replacement HANYA seharga Rp. 990.000 bila sekaligus dgn pekerjaan pressure tuning.
Komunitas Mobil Special Bonus:
- Silahkan perwakilan komunitas mengontak 021-7806-752 dgn sdr Agung, atau kirim email ke hastaservice@gmail.com. Verifikasi akan diperlukan sebelumnya. Minimal per 3 mobil.
Untuk
info lebih lanjut, silahkan dipost pertanyaan, atau bisa langsung
mampir atau telepon 021-7806-752 (sdr Agung atau sdr Qpai)
Note: *Standard: Kondisi belum di modifikasi di sektor udara, intake/exhaust. Pengecualian: Filter Udara dan Muffler. **HLA = Hydraulic Lash Adjuster.