Tampilkan postingan dengan label ngelitik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ngelitik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 31 Mei 2015

Hasta Pressure Tuning: Toyota VIOS AT

Toyota Vios bertransmisi matik ini dari awal sudah rapih, tidak terdengar/terdeteksi problem mencolok di bagian mesinnya. Masih standard. Dari filter udara s/d muffler, semua standard. Grafik power dgn kondisi standard ini bisa dilihat di gambar kurva power, garis warna biru.





Pekerjaan pressure tuning yang dikerjakan di mobil ini memberikan perbedaan/perubahan pressure diantara beberapa titik sehingga membantu udara melesat dgn lbh baik, baik kwantitas maupun kwalitas. Hasil pekerjaan ini bisa dilihat di garis warna merah.

Bisa terlihat, semakin ke kiri (semakin kecil RPM) semakin besar perbedaan power standard/baseline vs Pressure Tuning. Setidaknya di RPM 4200-4300 (500-700RPM setelah gaspol/WOT dimulai), power mengalami peningkatan lebih dari 5%. Dan juga karena pekerjaan ini adalah pressure tuning yang mengarahkan ke RPM harian (bawah menengah), bisa diharapkan peningkatan di RPM lebih rendah akan semakin besar.

Sayang sekali, peak HP tidak bisa terangkat spt di mobil2 lain yang memiliki mid/back pipe yg lebih besar. Tentu, bila owner VIOS ini menginginkan peningkatan di HP puncak, modifikasi di pipa standard perlu dilakukan (setidaknya muffler yg lebih flow sehingga dapat membuka power yg tertahan diatas). Namun bila fokus adalah penggunaan harian, peak HP yg sangat jarang terpakai tidak perlu diperhatikan, sehingga modifikasi extra tdk diperlukan di sektor exhaust.

Semoga berkenan, tx!

More info about Hasta Pressure Tuning, klik: http://bengkelhasta.blogspot.com/2015/05/hasta-pressure-tuning-more-powerful.html

Sabtu, 16 Mei 2015

Gambaran Hasil dari HP (Hasta Pressure Tuning)

Ola All,

Berikut adalah gambaran hasil perubahan di torsi yang diperkirakan akan terjadi setelah melakukan HP Tuning pada mobil anda. Gambaran ini memberikan bentuk yang bisa diharapkan terjadi, walau detail grafik tentu akan berbeda, karena mesin bekerja sangat dinamis.



Pada umumnya, mobil massal diproduksi untuk memberikan kenyamanan buat masyarakat luas, yang bisa berbeda beda kepuasannya. Ada yang lebih sering dipakai di RPM tinggi, dan ada yang suka mengendarai dengan santai.

Selain setidaknya secara teori, akan memberikan penghematan bahan bakar, HP Tuning ini juga akan membantu mengarahkan power ke RPM yang driver lebih suka gunakan. Sehingga driver yg lebih suka santai bisa lebih santai, lebih hemat dan mempunyai extra power/akselerasi pada saat dibutuhkan, misal melewati kendaraan yg lebih lambat. Begitupun dengan driver yang lebih suka dgn RPM tinggi, dengan tampilan masih super standard akan mampu menekuk kendaraan lain yang walaupun sudah melakukan sedikit modif di filter udara atau header.

Perlu dicatat, peak Torque akan kemungkinan juga meningkat walau besar kemungkinan tidak sebesar RPM lainnya. Hal ini dikarenakan, peak torque adalah titik paling efisien udara masuk dan keluar silinder. Seperti diketahui, meningkatkan yang sudah baik akan jauh lebih berat dan lebih sedikit hasilnya dibanding yang masih kurang.

Sekedar reminder, HP Tuning ini tidak melakukan penggantian parts.

Note:
- Untuk mobil yang tidak bisa di dyno di RPM bawah karena shifting problem (metik), pengukuran peningkatan menjadi lebih sulit bila target ada di RPM bawah. Gambaran hasil ini diharapkan dapat dipahami.
- Penghematan bensin bisa diharapkan bila dilakukan tes secara objective, karena dasar dari HP Tuning ini adalah efisiensi dan juga power untuk penggunaan harian.
- Hasil yang melewati 10% (besar) tidak perlu diharapkan karena memang pekerjaan HP Tuning ini adalah untuk harian.
- Diluar Pressure Tuning ini, Hasta bisa membantu lebih banyak meningkatkan power di RPM manapun bila parts dan atau pekerjaan jasa lain seperti porting, dilakukan.

Senin, 11 Mei 2015

The 100% Standard Camry 2005 VVT-i Gets More Than 10% of Power Boost From Camcon Without AFR Adjustment

Ola all,

Berikut adalah Camry 2005 manual 2.4 liter full standard dgn km sudah mencapai 99.000. Camry ini, seperti halnya mobil yang sudah berumur, mengalami gejala sedikit ngelitik. Powerpun terasa kurang. Lemot, perlu menekan gas pedal lebih dalam untuk berakselerasi.

Problem yang dialami bisa dipastikan karena faktor udara yang mengalir tidak sesuai dgn yang dibutuhkan, disebabkan oleh cam timing di mobil ini yang bisa dibilang sudah "off", atau tidak pas lagi, setelah melakukan beberapa ritual tes utk lebih mendapatkan gambaran kalo sektor pengapian dan suplai bensin tidak mengalami gangguan.

Sebenarnya, kondisi Camry ini tidak parah, karena diketahui mobil ini cukup terawat, dgn kebiasaannya menggunakan shell ultra 5-40 dan juga bensin dari shell yg setara oktannya dgn pertamax. Namun, hasil dyno tes terutama setelah penggunaan piggyback Camcon untuk menyesuaikan cam timing dgn kondisi mesin yang sudah berumur bisa mengejutkan.

Langsung kita review hasil dyno test di mobil sebelum dan sesudah penggunaan Camcon. Perlu dicatat, modifikasi hanya pada Camcon, dan piggyback itu hanya dipakai untuk menyetel cam timing, tanpa menggunakan fitur yg dimiliki Camcon lainnya, seperti AFR adjustment.



Seperti terlihat di grafik, power di rpm menengah sangat tertahan yang disebabkan karena hambatan di exhaust flow. Exhaust flow yg buruk menyebabkan cam timing di VVT-i ini menjadi tidak pas. Pada saat intake flow akan mengalir mengisi ruang bakar, exhaust flow yg hanya mampur mengalir lebih sedikit keluar dari ruang bakar karena hambatan, membuat intake flow menjadi tertahan (ingat pressure). Selain itu, ruang bakar juga akan terisi tidak saja oleh udara segar dari intake flow, tapi juga dicemari oleh exhaust flow yang gagal keluar secara keseluruhan. Hal ini yang membuat power jatuh. Dan juga menyebabkan terjadi ngelitik, karena temperatur di ruang bakar menjadi lebih panas dari seharusnya. Borospun tidaklah heran juga terjadi.

Camcon, sebagai piggyback satu satunya di dunia yg mampu mengatur VVT-i (dan juga i-VTEC) cam timing di mobil Toyota/Daihatsu/Lexus, Honda/Acura dan Subaru, di setel untuk memundurkan cam timing, untuk memungkinkan waktu yang relatif lebih untuk exhaust keluar dari ruang bakar. Walau mungkin rada susah untuk dimengerti, perubahan cam timing yang dilakukan Camcon ini juga turut merubah LCA (lobe centerline angle). Perubahan di LCA ini akan membuat NILAI mundurnya cam timing itu semakin besar karena dgn semakin lebarnya LCA, lift yang ada pada saat overlap akan menjadi semakin rendah, yang memungkinkan exhaust flow menjadi cepat dgn arah yang lebih jelas, keluar dari ruang bakar. (sori, memang bagian ini rada berat untuk dicerna).

Point utamanya adalah, bisa terlihat di graph, kesalahan cam timing bisa sangat merugikan. Perbaikan cam timing oleh Camcon membuat mobil jauh lebih bertenaga, hemat, dan juga bebas dari ngelitik/detonasi.

Pertanyaan yang menarik untuk direnungkan: Kenapa perlu merubah ignition timing, kalo cam timing bisa membuat tidak saja bebas dari ngelitik tanpa perlu ganti oktan bensin, tapi juga power meningkat? Bila menggunakan ignition timing (sangat populer dipakai oleh yang kurang paham), memundurkan ignition timing akan membantu menghilangkan ngelitik, tapi power akan jatuh. Menyedihkan bukan? Namun, yg lebih parah adalah kalo kita pertahankan hidup didalam kegelapan. Thanks!